Bagi ibu hamil, melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin itu sangat penting. Hal ini dikarenakan ibu wajib tahu kondisi kesehatan selama kehamilan serta janin di dalam kandungan. Pemeriksaan kehamilan tidak hanya melalui USG saja, tes darah untuk ibu hamil juga sebaiknya dilakukan. Tes darah bisa menggambarkan kondisi kesehatan janin serta kondisi kehamilan secara menyeluruh.
Umumnya tes darah untuk ibu hamil dilakukan pada minggu ke-15 hingga minggu ke-10 kehamilan. Nah, bagi Anda yang ingin tahu lebih lanjut mengapa tes darah untuk ibu hamil itu sangat penting, yuk simak ulasan berikut ini!
Mengapa Tes Darah Penting untuk Ibu Hamil?
Jika selama ini pemeriksaan kehamilan identik dengan USG perut saja untuk melihat kondisi janin, maka Anda juga perlu tahu bahwa periksa darah untuk ibu hamil juga penting. Tes darah untuk ibu hamil bertujuan untuk melihat kondisi tubuh ibu hamil serta janin di dalam kandungan. Jika terjadi risiko kesehatan pada ibu atau janin, dapat diketahui sedini mungkin. Termasuk jika terdapat risiko infeksi, dokter dapat memberikan penanganan sesegera mungkin agar tidak menjadi masalah yang serius.
Manfaat tes darah pada ibu hamil juga dapat mencegah kematian pada ibu hamil dan janin karena risiko yang membahayakan sudah diminimalisir. Jika tes darah tidak dilakukan, maka risiko keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan menjadi lebih besar.
Jenis Tes Darah untuk Ibu Hamil
Mengingat pentingnya tes darah untuk ibu hamil, maka setiap ibu yang sedang mengandung sebaiknya rutin memeriksakan kehamilan di fasilitas terdekat. Nantinya dokter akan menyarankan kapan tes darah untuk ibu hamil yang paling tepat sesuai dengan kondisi ibu, apakah pada trimester 1, 2, atau 3. Lantas apa saja jenis tes darah untuk ibu hamil? Berikut daftarnya.
1. Tes Darah Menyeluruh
Jenis tes darah untuk ibu hamil yang pertama adalah pemeriksaan darah secara menyeluruh. Dengan pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui kadar sel darah merah pada ibu, apakah normal atau kurang. Jika sel darah merah terlalu sedikit, maka terdapat indikasi anemia yang mengganggu suplai makanan dari ibu ke janin.
Pemeriksaan darah ini juga dapat menunjukkan jumlah sel darah putih pada tubuh ibu. Jika sel darah putih meningkat, maka kemungkinan ibu mengalami infeksi yang mengganggu kesehatan janin. Jumlah zat besi juga akan terlihat pada pemeriksaan ini, sehingga dapat segera dilakukan penanganan jika jumlahnya tidak normal.
2. Kadar Gula dalam Darah
Selain pemeriksaan darah menyeluruh, jenis tes darah untuk ibu hamil berikutnya adalah pemeriksaan kadar gula dalam darah. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara teratur untuk mencegah timbulnya penyakit diabetes. Pasalnya, ibu hamil cukup rentan terkena diabetes selama masa kehamilan.
Terlebih pada saat kehamilan memasuki trimester kedua, ibu hamil umumnya memiliki nafsu makan yang meningkat. Keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis pun bertambah besar. Oleh sebab itu, pemeriksaan kadar gula dalam darah sangat penting dilakukan di masa kehamilan.
3. Tes Golongan Darah
Tes golongan darah pada ibu hamil cukup dilakukan 1 kali saja. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk melihat golongan darah ibu. Jenis golongan darah antara lain A, B, AB, dan juga O. Tidak hanya melihat golongan darah, penting juga dilakukan pemeriksaan rhesus antibodi. Pasalnya, rhesus pada ibu sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan tumbuh kembang janin.
4. Tes Hepatitis B dan C
Saat ibu hamil tertular virus, akan sangat mudah untuk menularkan ke janin. Salah satunya adalah virus hepatitis B dan C. Virus ini dapat menyerang liver dan hari serta menimbulkan penyakit yang serius dalam jangka panjang. Itulah sebabnya ketika ibu hamil terkena virus hepatitis B dan C, maka dokter akan memantau kesehatan ibu dan janin. Dokter juga akan melakukan berbagai tindakan medis untuk mencegah janin terkena risiko kesehatan yang buruk akibat virus tersebut.
5. Tes HIV
Jenis tes darah untuk ibu hamil yang tidak kalah penting adalah tes HIV. HIV merupakan virus yang menyebabkan penyakit AIDS. Sama seperti hepatitis B dan C, virus HIV juga dapat menular dari ibu ke janin selama masa kehamilan, bahkan sampai masa menyusui. Jadi tes ini sangat penting untuk mengetahui apakah ibu terkena HIV atau tidak.
Meskipun demikian, tidak semua ibu hamil memerlukan tes darah ini. Biasanya tes ini hanya ditawarkan oleh dokter kepada ibu hamil yang berpotensi tertular HIV. Jika virus HIV positif, maka dokter akan melakukan tindakan guna mengurangi risiko tertularnya virus dari ibu ke janin.
Nah, sekarang sudah tahu kan mengapa tes darah untuk ibu hamil itu penting dan wajib dilakukan? Bagi ibu hamil yang hendak melakukan tes darah, dapat menghubungi Plebo, layanan pengambilan darah yang bisa dilakukan di rumah. Plebo melayani pemeriksaan sampel darah, mulai dari hematologi dan pemeriksaan lainnya dari rumah oleh Plebotomis profesional.