Donor darah merupakan prosedur menyumbangkan darah secara sukarela dengan tujuan untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Umumnya, seseorang yang mencoba donor darah pertama kali akan ketagihan untuk donor darah lagi di kemudian hari. Darah akan diambil dari pendonor menggunakan jarum steril untuk kemudian dikumpulkan dalam kantong darah steril bersama kantong darah pendonor lainnya.
Pada saat melakukan donor darah, darah pendonor akan diambil sebanyak 500 ml, yaitu kurang lebih 8% dari total darah di seluruh tubuh. Meskipun demikian, jumlah darah yang diambil juga disesuaikan dengan tinggi badan, berat badan, dan juga jumlah trombosit dari pendonor.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk donor darah, yuk simak ulasan lengkap berikut ini yang akan membahas tentang syarat, prosedur, dan juga manfaat donor darah.
Syarat Donor Darah
Meskipun memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri dan orang lain, terdapat fakta bahwa tidak semua orang boleh dan bisa mendonorkan darahnya. Terdapat syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendonor darah, antara lain:
- Berusia 17 hingga 65 tahun
- Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan lolos pemeriksaan kesehatan sebelum donor darah
- Berat badan minimal 45 kilogram
- Tekanan darah berkisar 100-170 (sistolik) dan 700-100 (diastolik)
- Kadar Hb (hemoglobin) berkisar 12,5 hingga 17gr%
Oleh karena adanya berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor, maka sebelum melakukan donor darah Anda harus melakukan serangkaian tes kesehatan. Hanya orang yang sehat dan lolos persyaratan saja yang dapat menyumbangkan darahnya. Orang yang sehat namun tidak memiliki berat badan yang cukup juga tidak diperkenankan untuk melakukan donor darah. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya risiko pada pendonor setelah donor darah dilakukan.
Baca Juga: 5 Persiapan Sebelum Donor Darah yang Wajib Anda Tahu
Manfaat Donor Darah
Donor darah tentu memberikan manfaat yang besar pada orang lain, bahkan bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Tidak hanya itu, donor darah ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan si pendonor, antara lain:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat donor darah yang pertama adalah dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung pendonor. Donor darah dapat mengurangi kadar kekentalan pada darah sehingga penyakit jantung dapat dicegah. Tidak hanya itu, donor darah juga bisa meminimalisir risiko serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan juga stroke.
2. Meminimalisir Risiko Kanker
Tidak disangka jika donor darah juga dapat mengurangi potensi penyakit kanker pada pendonor. Jenis kanker yang dapat dicegah dengan donor darah antara lain kanker hati, kanker tenggorokan, dan juga kanker paru-paru. Jadi dengan donor darah, berbagai penyakit yang membahayakan justru dapat dicegah.
3. Membantu Program Diet
Manfaat donor darah berikutnya adalah membantu program diet. Donor darah bisa membantu pembakaran kalori pada tubuh. Setiap 500ml darah yang disumbangkan dapat membakar kalori sekitar 650. Jadi tanpa olahraga, Anda bisa membakar kalori dalam jumlah yang cukup besar. Lumayan bukan?
Cara Donor Darah
Pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana cara menyumbangkan darah? Sebelum tahu prosedurnya, Anda yang telah memenuhi syarat perlu memperhatikan hal-hal berikut ini saat akan donor darah:
- Memenuhi asupan nutrisi dengan makanan dan minuman yang bergizi
- Menghindari makanan dan minuman manis, junkfood, dan es krim
- Memperbanyak minum air putih
- Istirahat cukup
- Memakai pakaian yang mudah digulung agar prosedur pengambilan darah dapat dilakukan dengan mudah
Nah, setelah melakukan hal-hal diatas, Anda dapat langsung melakukan donor darah dengan prosedur sebagai berikut:
1. Pendaftaran
Pada saat melakukan registrasi, Anda wajib menunjukkan identitas seperti KTP atau SIM serta kartu donor. Anda juga diminta untuk mengisi formulir yang berisi identitas pribadi, riwayat kesehatan, serta nomor identitas donor (khusus untuk pendonor darah rutin). Isilah formulir tersebut dengan data yang akurat agar mempercepat proses pendaftaran.
2. Tes Kesehatan
Setelah terdaftar, petugas akan melakukan wawancara singkat seputar riwayat penyakit dan kesehatan Anda. Anda juga akan diukur berat badan, tekanan darah, suhu tubuh, kadar Hb, serta denyut nadi. Jika pada proses pemeriksaan kesehatan ini Anda dinyatakan lolos, maka Anda diperbolehkan untuk melakukan donor darah.
3. Donor
Setelah diperbolehkan untuk donor, maka petugas akan meminta Anda untuk duduk atau berbaring, dan proses donor darah akan dilakukan. Pengambilan darah dilakukan oleh petugas kesehatan yang profesional dengan cara memasukkan jarum steril ke kulit siku selama kurang lebih 8 hingga 10 menit. Pada proses ini, sejumlah 500 ml darah akan diambil dan dikumpulkan dalam beberapa tabung darah. Setelah selesai, akan diberikan perban pada area suntikan untuk menghentikan aliran darah.
4. Pemulihan
Setelah mendonorkan darah, Anda tidak diperbolehkan langsung pulang. Petugas akan melakukan observasi dan Anda dipersilahkan untuk istirahat terlebih dahulu. Pada tahap pemulihan ini, Anda akan diberi makanan dan minuman sehat guna mengembalikan energi yang terkuras akibat darah yang diambil.
Umumnya pendonor darah akan tetap baik-baik saja setelah mendonorkan darah. Meskipun demikian, ada beberapa orang yang merasakan pusing dan mual serta sakit perut selama beberapa waktu. Konsultasikan pada tenaga medis jika keluhan pasca donor darah masih terus Anda rasakan meskipun telah beristirahat.
Nah, itulah beberapa hal mengenai donor darah yang sebaiknya Anda tahu. Setelah donor darah dilakukan, darah akan kembali normal dalam beberapa minggu. Tetap lakukan aktivitas normal seperti biasanya dan usahakan untuk makan dan minum yang bergizi untuk mempercepat proses pemulihan