Pemeriksaan laboratorium perlu Anda lakukan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan badan Anda. Salah satunya adalah tes darah, yang dapat bermanfaat untuk mendiagnosa penyakit tertentu. Selain itu, bisa juga untuk mendeteksi apakah obat yang Anda konsumsi selama ini bekerja dengan baik atau tidak. Lalu apa saja jenis tes darah yang bisa dilakukan? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Jenis-jenis Tes Darah
Berikut merupakan jenis-jenis tes darah yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Tes Darah Lengkap
Hitung darah lengkap adalah tes darah untuk mengetahui penyakit tertentu dan untuk mengevaluasi kesehatan Anda secara keseluruhan. Selain itu juga berfungsi untuk mendeteksi gangguan pada tubuh seperti anemia, infeksi dan leukimia.
Berikut adalah beberapa komponen yang dianalisis pada tes darah lengkap, yaitu antara lain:
- Sel darah merah, yang bertugas membawa oksigen
- Sel darah putih, berfungsi untuk melawan infeksi dalam tubuh
- Hemoglobin, yaitu protein pembawa oksigen pada sel darah merah
- Hematokrit, yang merupakan proporsi sel darah merah dengan plasma dalam darah
- Trombosit, yang membantu pembekuan darah
2. Tes Glukosa Darah
Tes darah jenis ini bermanfaat untuk mengukur kadar glukosa dalam darah Anda. Glukosa merupakan salah satu jenis gula, yang merupakan sumber energi utama dari tubuh Anda. Kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) bisa menjadi tanda diabetes dan dapat mengganggu kondisi kesehatan dalam jangka waktu yang panjang.
Sedangkan kadar glukosa darah yang rendah (hipoglikemia) dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan 2 yang mengonsumsi obat diabetes. Jika hipoglikemia tidak ditangani dengan segera, akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti kejang dan kerusakan otak.
3. Tes Kalsium dalam Darah
Tes kalsium dalam darah bertujuan untuk mengukur berapa jumlah kalsium dalam darah Anda. Apabila tidak normal, itu bisa jadi merupakan tanda kondisi medis seperti contoh penyakit tulang, penyakit tiroid, gangguan paratiroid, penyakit ginjal dan lain-lain.
Kalsium merupakan mineral penting dalam tubuh yang berada di dalam darah Anda. Seseorang yang memiliki jumlah kalsium yang cukup diperlukan untuk fungsi saraf, otot, dan jantung yang baik. Ini membantu pembuluh darah untuk mengalirkan darah dan untuk membantu melepaskan hormon.
4. Tes Darah HbA1c
Tes hemoglobin A1C (HbA1C) merupakan tes darah yang menunjukkan rata-rata kadar gula darah (glukosa) Anda selama dua sampai tiga bulan terakhir. Glukosa dalam darah Anda menempel pada hemoglobin, yaitu protein di dalam sel darah merah. Tingkat A1C yang tinggi adalah tanda glukosa darah tinggi dari diabetes.
Tes darah HbA1c dapat digunakan untuk mendiagnosis:
- Diabetes tipe 2: Merupakan kondisi dimana glukosa dalam darah Anda terlalu tinggi karena tubuh tidak mampu untuk memproduksi cukup insulin.
- Pre–diabetes: Merupakan kondisi kadar glukosa darah Anda lebih tinggi dari biasanya. Namun tidak bisa dikatakan diabetes.
5. Tes Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Ginjal adalah salah satu organ yang berfungsi untuk menyaring kotoran dari darah dan dikeluarkan melalui urin. Tujuan dari tes darah ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan pada fungsi ginjal seseorang. Berikut adalah nilai normal dari tes darah ini:
- Ureum: 7 – 20 mg/dL
- Kreatinin: 0,8 – 1,4 mg/dL
- Asam Urat: 2 – 7,5 mg/dL
Waktu yang Tepat Untuk Cek Darah
Mungkin Anda bertanya-tanya, kapan waktu yang pas untuk melakukan tes darah. Pada umumnya dokter menyarankan pasien untuk tes darah ketika pasien mengidap penyakit yang berkaitan dengan sel darah, dan merasakan gejala seperti penurunan berat badan, memar, tanda-tanda infeksi atau tanda-tanda kanker.
Demikian ulasan mengenai jenis tes darah yang perlu diketahui. Tidak hanya ketika Anda mengalami gejala penyakit, Anda juga perlu melakukan tes darah secara rutin untuk mengetahui kesehatan secara keseluruhan. Lakukan setidaknya setahun sekali untuk medical check up melalui Plebo.