Pernahkah Anda melakukan donor darah? Jika iya, mungkin Anda sempat merasakan sedikit pusing, mata berkunang, dan juga mual setelah donor darah. Tenang, hal tersebut merupakan kondisi yang wajar terjadi pasca donor darah. Selain itu, adalah efek samping donor darah bagi si pendonor? Apakah efek samping tersebut berbahaya bagi kesehatan?
Nah, untuk tahu lebih jelas mengenai efek samping donor darah bagi pria dan wanita, yuk simak ulasan berikut ini!
Efek Samping Donor Darah
Secara umum, asalkan memenuhi persyaratan donor darah, kegiatan donor darah itu aman dan tidak membahayakan. Meskipun demikian, ada kondisi tertentu yang membuat Anda merasakan beberapa efek samping seperti rasa pegal di area suntikan, memar, pusing, mual, bahkan pingsan. Namun tak perlu khawatir karena kondisi tersebut biasanya hanya terjadi beberapa menit setelah donor darah dilakukan.
Untuk mengatasinya, Anda bisa beristirahat sejenak setelah donor darah. Berbaringlah dengan posisi kaki lurus dan lebih tinggi dari tubuh. Setelah itu, biasanya keluhan yang disebutkan diatas sudah mereda.
Baca Juga : Penting, Berikut Alasan Kenapa Tes Darah untuk Ibu Hamil Itu Wajib!
Selain berbaring, Anda juga sebaiknya mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seperti susu, telur, ayam, daging, dan juga buah setelah donor darah. Pihak penyelenggara donor darah biasanya sudah menyiapkan asupan bergizi untuk para pendonor.
Jika bekas suntikan Anda memar bahkan terjadi pendarahan, maka tekan sedikit lengan lalu angkat ke atas dalam beberapa menit. Usaha tersebut dapat menghentikan aliran darah sehingga pendarahan pun bisa dihentikan.
Kapan Perlu ke Dokter?
Meskipun umumnya efek samping donor darah sifatnya ringan, namun Anda perlu waspada jika terjadi risiko diluar dari biasanya/. Segeralah temui dokter jika Anda mengalami hal-hal berikut ini:
- Tidak kunjung membaik setelah beristirahat, makan dan minum cukup
- Pendarahan terus berlangsung pada area suntikan meskipun sudah diatasi
- Nyeri hebat, kesemutan, dan mati rasa pada bagian bekas suntikan
Kondisi-kondisi diatas jarang terjadi, namun jika betul-betul terjadi, jangan ragu untuk menghubungi petugas kesehatan terdekat. Tak perlu khawatir, efek samping diatas jarang terjadi, termasuk pada orang yang baru donor darah pertama kali.
Manfaat Donor Darah
Sudah tahu kan bahwa ternyata efek samping donor darah tidak berbahaya? Nah, selanjutnya Anda perlu tahu apa saja manfaat donor darah bagi kesehatan. Berikut daftarnya.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan melakukan donor darah, Anda sekaligus dapat menjaga kesehatan jantung Anda. Donor darah membuat peredaran darah menjadi lancar sehingga penyumbatan pada area jantung dan arteri dapat dicegah.
Alhasil, Anda akan terhindar dari risiko penyakit jantung yang membahayakan nyawa. Selain itu, donor darah juga dapat menjaga tubuh dari risiko penyakit lainnya seperti stroke dan jantung.
Baca Juga : Analisa Gas Darah: Pengertian, Tujuan, dan Prosedur Pemeriksaannya
2. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah
Manfaat donor darah berikutnya adalah dapat meningkatkan produksi sel darah merah pada tubuh. Ketika donor darah dilakukan, sel darah merah akan berkurang. Inilah yang membuat sumsum tulang belakang terangsang untuk memproduksi sel darah merah baru guna mengganti sel darah merah yang berkurang. Tidak hanya itu, kadar zat besi dalam darah juga akan meningkat pasca donor darah.
3. Memperpanjang Usia Harapan Hidup
Mungkin banyak yang tidak percaya bahwa dengan rutin donor darah dapat memperpanjang usia. Ya, faktanya donor darah memang dapat memperpanjang usia harapan hidup seseorang.
Orang yang rutin donor darah akan memiliki kesehatan yang lebih baik dari segi fisik maupun mental. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menolong orang lain akan memiliki mental yang baik sehingga harapan hidupnya lebih lama.
Itulah beberapa efek samping donor darah sekaligus manfaatnya bagi kesehatan. Setelah membaca ulasan ini, Anda tidak bertanya-tanya lagi mengenai efek samping donor darah yang berbahaya. Karena faktanya, donor darah sangat aman dilakukan asal sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang ditetapkan.