Cara Membaca Hasil Tes Darah Lengkap untuk Mendeteksi Penyakit

cara membaca hasil tes darah

Pemeriksaan laboratorium umumnya dilakukan untuk mengetahui diagnosis dan memastikan kondisi kesehatan Anda. Setelah pemeriksaan laboratorium, nantinya akan diberitahu oleh dokter mengenai kondisi kesehatan Anda. Namun, Anda mungkin penasaran dengan hasil tes laboratorium yang begitu sulit untuk dipahami dan ingin memahaminya sendiri. Mari kita ketahui cara membaca hasil laboratorium yang mudah untuk Anda pahami.

Cara Membaca Hasil Laboratorium Lengkap

Tes laboratorium merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengambil sampel darah, urine, cairan, atau jaringan tubuh Anda untuk mengetahui informasi lengkap tentang kondisi kesehatan Anda. Namun, tak perlu khawatir, ada cara untuk membaca hasil tes darah agar mudah dipahami. Apa sajakah hasil tes darah? Dan berapa nilai normal hasil pemeriksaan darah lengkap? Berikut adalah nilai normal pemeriksaan laboratorium lengkap serta pengertiannya.

1. Cara Membaca Hasil Tes Darah Perifer Secara Lengkap

Tes darah Perifer mengukur berbagai komponen darah yang terdiri atas beberapa hasil tes darah seperti Trombosit, Leukosit, dan Hemoglobin. Tes darah lengkap ini sering dilakukan pada pemeriksaan hematologi yang dilakukan oleh tenaga medis untuk seseorang dengan keluhan gejala yang berhubungan dengan darah.

Cara membaca hasil laboratorium hematologi pelaksanaannya akan mendukung diagnosis penyakit dengan menghitung dan menilai jenis leukosit, hemoglobin, dan trombosit secara bersama-sama. Berikut cara untuk membaca hasil tes darah Perifer secara lengkap agar mudah dipahami. 

Trombosit: Nilai normal pada trombosit yaitu 150,000-400,000 /µL. Nilai trombosit yang rendah umumnya memiliki kelainan trombosit. Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan trombosit Anda rendah.

Leukosit: Nilai normal pada Leukosit yaitu 5,000-10,000 /µL. Jika Leukosit lebih dari 50,000 maka kemungkinan besar terdapat adanya infeksi atau keganasan sel darah putih.

Hemoglobin (Hb): Nilai normal pada Hemoglobin yaitu 150,000-400,000 /µL.  Jika Anda mengalami Hemoglobin yang lebih rendah dari nilai normal maka Anda mengalami anemia.

2. Cara Membaca SGOT/SGPT

SGOT merupakan kepanjangan dari serum glutamic oxaloacetic transaminase atau sering disebut juga sebagai enzim aspartate aminotransferase (AST).  Enzim AST sering ditemukan pada jaringan tubuh seperti jantung, hati, ginjal,  otot, dan otak. Jika terdapat kerusakan pada salah satu organ tubuh tersebut maka enzim AST akan dilepaskan ke dalam serum.

Karena Enzim ini dari dilepaskan dari berbagai organ maka hasil tes SGOT belum pasti menjadi indikator yang benar adanya kerusakan pada hati. Contohnya, ketika seseorang mengalami serangan jantung, nilai tes SGOT akan menunjukkan di atas normal.

Untuk SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase), atau alanine aminotransferase (ALT) adalah enzim yang memiliki banyak konsentrasi pada organ hati. SGPT dilepas ke dalam darah karena adanya penyakit organ hati. Maka dari itu, SGPT lebih dapat digunakan untuk indikator yang lebih spesifik dari masalah organ hati atau masalah liver. Berikut merupakan nilai normal SGPT dan SGOT.

  • SGPT: nilai normal 0–55 U/L.
  • SGOT: nilai normal, 5–34 U/L.

3. Cara Membaca Kreatinin dan Ureum 

Hasil cek darah dengan peningkatan angka pada kreatinin dan ureum umumnya memiliki penyakit ginjal. Nilai berikut ini adalah kemampuan penyaringan ginjal pada tubuh. Jadi jika Anda mendapatkan angka kreatinin dan ureum lebih dari nilai yang tertera di atas maka kemungkinan besar Anda terkena penyakit ginjal. Berikut nilai normal pada Kreatinin dan Ureum.

  • ·   Kreatinin: nilai normal 0,70–1,30 mg/dL.
  • ·   Ureum: nilai normal 19–44 mg/dL.

4. Cara Membaca Globulin dan Albumin

Globulin dan Albumin adalah jenis protein yang ada dalam tubuh. Jika terdapat protein albumin rendah pada tubuh maka itu bisa merupakan tanda dari berbagai penyakit, salah satunya yaitu penyakit hati (liver). Gangguan ginjal pada seseorang dapat menyebabkan penurunan albumin karena ginjal tidak dapat menahan protein sehingga terbuang bersama air kencing. Berikut nilai normal pada Globulin dan Albumin.

  • Globulin: nilai normal 2,3–3,2 gr%.
  • Albumin: nilai normal 3,8–5,0 gr%.

5. Cara Membaca Gula Darah Sewaktu (GDS)

Skrining awal untuk mengetahui penyakit diabetes pada seseorang adalah dengan melakukan pemeriksaan ini. Selain itu, jika angka gula darah terkadang tinggi tidak berarti Anda memiliki diabetes. Pemeriksaan lanjutan harus dilakukan untuk memastikan seperti HbA1c dan tes gula darah dua jam setelah makan. Inilah nilai normal pada tes gula darah.

  •   GDS: Anda memiliki diabetes jika kadar gula darah 200 mg/dL atau lebih. 

6. Cara Membaca Tes Urine

Tes urine atau urinalisis digunakan untuk mendiagnosa berbagai penyakit, salah satunya yaitu infeksi saluran kemih, gangguan hati, gangguan ginjal, bahkan kehamilan. Pemeriksaan tes urine yang sering dilakukan yaitu uji dipstick. 

Ujung strip yang mengenai urine menunjukkan tingkat kadar protein, keasaman, bilirubin, glukosa, sel darah putih dan sel darah merah. Lalu cara membaca hasil tes urine yang lengkap yaitu dengan melihat kadar protein urine dahulu yaitu  >150 mg per hari. Jika hasil tes urine lebih dari itu maka bisa menjadi tanda masalah ginjal.

7. Cara Membaca Tes Kolesterol

Salah satu tes yang sering dilakukan yaitu tes kolesterol. Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah yang bisa memicu stroke atau penyakit jantung. Untuk pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya menggunakan HDL, LDL dan kolesterol total. Inilah cara membaca hasil lab dari tes kolesterol.

  • Trigliserida yaitu cadangan lemak yang terdapat dalam tubuh. Sebaiknya berada di bawah <150 mg/dL.
  • HDL (high-density lipoprotein) yaitu kolesterol baik yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kolesterol jahat pada tubuh. Batas normal hasil tes kolesterol adalah >40 mg/dL.
  • LDL (low-density lipoprotein) yaitu kolesterol jahat yang bisa menyebabkan penumpukan di pembuluh darah. Hasil tes ini sebaiknya batas normal: <100 mg/dL.
  • Kolesterol total yang normal adalah <200 mg/dL. Jika lebih dari ≥200 mg/dL maka dikategorikan sebagai kolesterol tinggi.

Demikianlah cara membaca hasil laboratorium serta nilai normal pemeriksaan darah lengkap supaya mudah dipahami untuk semua orang. Perlu untuk diketahui bahwa parameter angka dari hasil lab yang dilakukan setiap rumah sakit dan klinik bisa berbeda. 

Hal ini disebabkan setiap pusat pelayanan di rumah sakit atau klinik memiliki indikator nya tersendiri. Dengan mengetahui cara membaca hasil tes darah, Anda sudah tidak pusing lagi dengan rumus-rumus yang ada pada hasil tes yang tertera pada kertas dari pemeriksaan laboratorium.

Bagikan artikel ini

Artikel Plebo lainnya