Sudah tahukah apa golongan darah Anda? Jika belum tahu, sebaiknya segera cek golongan darah untuk mengetahuinya. Hal ini penting dilakukan karena setiap orang memiliki jenis golongan darah yang berbeda dengan karakteristik yang juga berbeda.
Darah merupakan salah satu bagian terpenting dalam tubuh manusia. Setiap orang memiliki golongan darah yang berbeda seperti golongan darah A, B, O, dan AB. Masing-masing golongan darah juga memiliki karakteristik yang berbeda sehingga perlu diketahui jenisnya terlebih dahulu, khususnya jika Anda ingin melakukan donor darah.
Lebih jelas tentang apa itu golongan darah dan seperti apa karakteristik golongan darah O atau yang lainnya, serta cara cek golongan darah, yuk simak ulasan berikut ini!
Apa yang Dimaksud Golongan Darah
Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein yang terdapat pada permukaan membran sel darah merah. Golongan darah juga bisa diartikan sebagai ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan.
Di dunia ini sebenarnya terdapat sekitar 46 jenis antigen, hanya saya dua jenis penggolongan darah yang paling umum digunakan adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Melansir laman Mayo Clinic, Karl Landsteiner merupakan tokoh yang berjasa menemukan cara penggolongan darah ABO. Kemudian pada tahun 1907 dikembangkan lagi pengklasifikasian darah manusia dalam empat grup (A, B, O, AB) oleh Jan Janskydi.
Golongan darah secara umum diturunkan dari orang tua. Contohnya jika Anda memiliki golongan darah AB, berarti orang tua Anda memiliki golongan darah A, B atau AB sehingga mewariskan antigen terhadap anaknya.
Mengapa Mengetahui Golongan Darah itu Penting
Beberapa orang mungkin masih banyak yang belum tahu apa golongan darah yang dimiliki. Padahal, mengetahui golongan darah diri sendiri sangat penting, khususnya jika Anda ingin melakukan transfusi darah.
Pasien yang menerima darah dari golongan yang tidak cocok bisa mengalami reaksi berbahaya. Contohnya jika golongan darah A memberikan darah pada pasien bergolongan darah B, maka bisa memicu respon kekebalan untuk menghancurkan zat asing yang dianggap tidak cocok dengan tubuhnya.
Perlu Anda ketahui bahwa golongan darah O memiliki keistimewaan yaitu bisa mendonorkan darahnya ke semua tipe darah. Kondisi ini bisa terjadi karena tipe darah O tidak memiliki antibodi yang bisa memicu reaksi. Hal ini membuat golongan darah O disebut sebagai donor universal. Meski begitu, orang yang memiliki golongan darah O hanya bisa menerima donor dari orang dengan tipe darah yang sama.
Berbanding terbalik dengan golongan darah O, golongan darah AB disebut sebagai resipien universal atau bisa menerima donor darah dari semua tipe darah (O, A, B, AB). Meskipun begitu, dianjurkan untuk melakukan transfusi darah dengan tipe darah yang sama.
Golongan Darah dan Karakteristiknya
Masing-masing golongan darah memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Berikut ini karakteristik golongan darah yang perlu Anda ketahui.
Golongan Darah O
Karakteristik golongan darah O adalah tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Akan tetapi tipe golongan darah ini memiliki antibodi A dan B yang terdapat di dalam plasma.
Berdasarkan studi dari Harvard School of Public Health, 23% tipe darah ini lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan tipe darah lainnya. Akan tetapi pemilik tipe darah O lebih rentan terhadap penyakit lambung akibat dari bakteri H.pylori.
Golongan Darah A
Karakteristik golongan darah A adalah hanya memiliki antigen A pada sel darah merah dan antibodi B di dalam plasma. Orang dengan tipe darah ini berisiko 20% lebih tinggi terkena penyakit kanker perut berdasarkan penelitian oleh Gustaf Edgren MD, PHd dari Universitas Hospital Swedia.
Untuk mengurangi risiko ini, tipe darah A perlu membatasi konsumsi daging olahan. Selain itu, orang tipe darah A juga lebih berisiko terkena penyakit jantung dibandingkan tipe darah lainnya.
Golongan Darah B
Karakteristik golongan darah B adalah hanya memiliki antigen B pada sel darah merah dan antibodi A dalam plasma. Orang dengan tipe darah B lebih berisiko terhadap beberapa jenis penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi dan penyakit jantung. Untuk mencegah risiko ini, tipe darah B harus menerapkan gaya hidup sehat.
Golongan Darah AB
Karakteristik golongan darah AB adalah memiliki antigen A dan B pada sel darah merah tapi tidak memiliki antibodi A dan B di dalam plasma. Berdasarkan penelitian dari University of Vermont, orang dengan tipe darah AB lebih berisiko mengalami gangguan kognitif.
Cara Cek Golongan Darah
Untuk mengecek golongan darah, diperlukan sampel darah orang yang bersangkutan. Cara mendapatkannya adalah dengan menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah melalui ujung jari. Setelah darah diambil, bekas luka biasanya akan ditutup dengan plester.
Langkah selanjutnya adalah mencampurkan sampel darah dengan antigen tipe A dan B. Sampel diperiksa untuk mengetahui adanya penggumpalan sel darah atau tidak. Jika sel darah saling menempel, artinya darah bereaksi dengan salah satu antigen. Untuk yang bertanya, dimana bisa cek golongan darah, Anda bisa datang ke rumah sakit atau laboratorium medis terdekat.
Selanjutnya, bagian cair dan tanpa sel dari darah tersebut akan dicampurkan dengan golongan darah A dan B. Golongan darah A memiliki antibodi anti B sedangkan golongan darah B memiliki antibodi anti A. Pada golongan darah O mengandung dua jenis antibodi sedangkan untuk tipe darah AB tidak memiliki keduanya.
Berapa lama tes golongan darah keluar? Hasil pemeriksaan golongan darah bisa didapatkan tidak lama setelah proses pengambilan sampel. Anda cukup menunggu beberapa saat dan tenaga medis akan langsung memberitahukan hasilnya. Jika ingin hasil yang lebih akurat, pemeriksaan rhesus bisa menjadi pilihan.
Melakukan cek golongan darah memiliki manfaat yang sangat penting. Maka dari itu, jika ada kesempatan tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan golongan darah, karena selain prosesnya cepat dan tidak sakit, biaya cek golongan darah juga relatif murah.