Cek Darah untuk Mengetahui Tingkat Asam Urat

Jika kamu merasa sering merasa sakit di bagian persendian atau bahkan muncul benjolan di jari tangan dan kaki, bisa jadi kamu mengalami gejala asam urat tinggi. Asam urat tinggi adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi, yang membuat sendi menjadi nyeri, bengkak, dan bahkan sulit digerakkan. Namun, bagaimana cara mengetahui apakah kamu benar-benar mengalami asam urat tinggi? Salah satu cara yang paling efektif untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan cek darah untuk mengukur kadar asam urat.

Tes darah untuk mengukur kadar asam urat adalah prosedur medis sederhana yang dilakukan dengan mengambil sedikit darah dari pembuluh darahmu. Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar asam urat dalam darahmu. Normalnya, kadar asam urat dalam darah harusnya di bawah 7 mg/dL. Jika kadar asam uratmu melebihi angka tersebut, maka kamu bisa dikatakan mengalami asam urat tinggi. Namun, apa saja manfaat dari melakukan tes darah untuk mengukur kadar asam urat?

Mengapa Penting Melakukan Tes Darah untuk Asam Urat?

  1. Mengetahui Risiko Penyakit Serius

Asam urat tinggi bisa meningkatkan risiko kamu terkena penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Dengan mengetahui kadar asam urat dalam darahmu, kamu bisa lebih awal mengetahui risiko kamu terkena penyakit tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.

  1. Mengetahui Pengobatan yang Tepat

Ketika kamu tahu kadar asam urat dalam darahmu, doktermu bisa memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan tingkat asam urat. Obat-obatan yang tepat bisa membantu mengurangi rasa sakit, bengkak, dan menghambat penumpukan kristal asam urat pada sendi.

  1. Mencegah Komplikasi yang Lebih Parah

Jika asam urat tinggi dibiarkan terus-menerus tanpa pengobatan, bisa menyebabkan komplikasi yang lebih parah. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan persendian yang lebih parah, batu ginjal, dan bahkan gangguan jantung dan pembuluh darah. Dengan melakukan tes darah untuk mengukur kadar asam urat, kamu bisa mengetahui kondisi asam urat dan mengambil tindakan preventif untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Apa Saja yang Harus Diperiksa pada Tes Darah Asam Urat?

Tes darah asam urat dilakukan dengan mengambil sedikit darah dari pembuluh darahmu. Namun, sebelum itu kamu harus tahu apa saja yang harus diperiksa pada tes darah asam urat.

  1. Kadar Asam Urat

Kadar asam urat adalah yang paling penting untuk diperiksa pada tes darah asam urat. Kadar asam urat yang normal pada orang dewasa adalah kurang dari 7 mg/dL.

  1. Kreatinin

Tes darah asam urat juga biasanya mencakup pengukuran kadar kreatinin. Kreatinin adalah produk limbah dari otot yang dilepaskan ke dalam darah. Pengukuran kadar kreatinin penting karena bisa membantu dokter mengevaluasi fungsi ginjal.

  1. Ureum

Ureum adalah produk sampingan dari metabolisme protein yang disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urin. Tes darah untuk mengukur kadar ureum bisa membantu dokter mengetahui fungsi ginjal.

  1. Aspartate aminotransferase (AST)

AST adalah enzim yang terutama ditemukan di hati dan otot jantung. Tes darah AST dilakukan untuk mengevaluasi fungsi hati dan jantung. Tingkat AST yang tinggi bisa menunjukkan adanya kerusakan pada organ tersebut.

  1. Alanine aminotransferase (ALT)

ALT juga merupakan enzim yang terutama ditemukan di hati. Pengukuran kadar ALT bisa membantu dokter mengevaluasi fungsi hati.

Berapa Biaya Tes Darah Asam Urat di Laboratorium?

Biaya tes darah asam urat bisa bervariasi tergantung pada daerah tempat tinggalmu. Namun, harga yang biasanya ditawarkan untuk tes darah asam urat berkisar antara 100 ribu hingga 300 ribu rupiah. Jika kamu memiliki asuransi kesehatan, maka tes darah asam urat mungkin akan ditanggung oleh asuransimu.

Apa Saja Makanan yang Harus Dihindari untuk Pasien Asam Urat Berdasarkan Hasil Tes Darah?

Pasien asam urat harus menghindari makanan yang kaya purin. Purin adalah senyawa yang ditemukan pada makanan dan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Beberapa makanan yang harus dihindari oleh pasien asam urat antara lain daging merah, hati, udang, kerang, sarden, jeroan, dan bir. Sebaliknya, pasien asam urat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang rendah purin seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan susu rendah lemak.

Cara Menurunkan Asam Urat dengan Hasil Tes Darah yang Tinggi

Jika tes darah asam uratmu menunjukkan hasil yang tinggi, maka ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menurunkannya. Pertama, hindari makanan yang kaya purin seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Kedua, konsumsi banyak air putih untuk membantu menghilangkan asam urat dari tubuh melalui urin. Ketiga, jaga berat badan yang sehat, karena kegemukan bisa meningkatkan risiko asam urat tinggi. Terakhir, gunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk membantu menurunkan kadar asam urat.

Tes darah untuk mengukur kadar asam urat adalah prosedur medis sederhana yang bisa membantu kamu mengetahui apakah kamu mengalami asam urat tinggi. Tes darah asam urat juga bisa membantu dokter mengevaluasi risiko kamu mengalami penyakit serius dan memberikan pengobatan yang tepat. Tes darah asam urat juga bisa membantu kamu mencegah komplikasi yang lebih parah. Ada beberapa hal yang harus diperiksa pada tes darah asam urat, seperti kadar asam urat, kreatinin, ureum, AST, dan ALT. Pasien asam urat harus menghindari makanan yang kaya purin dan mengonsumsi makanan yang rendah purin. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan asam urat dengan hasil tes darah yang tinggi, seperti hindari makanan yang kaya purin, konsumsi banyak air putih, jaga berat badan yang sehat, dan gunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Jadi, jangan takut untuk melakukan tes darah asam urat ya, karena tes darah asam urat bisa membantu kamu mengetahui kondisi kesehatanmu dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaganya

Baca juga: Pentingnya Cek Darah dalam Mengetahui Tingkat Kesehatan Ginjal

Bagikan artikel ini

Artikel Plebo lainnya